5 Orang Meninggal Terjebak Kebakaran Gudang Gas Di Siantar
2 min read
Ituaja.com – Jumlah korban jiwa yang meninggal karena terjebak api setelah kebakaran hebat di Jalan Penyabungan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sabtu (26/9) malam sekitar pukul 19.40 WIB, tercatat sebanyak 5 orang.
Baca Juga : Kawanan Pencuri Santroni Rumah di Komplek Cemara Asri, Kerugian Rp 500 Juta
Adapun kelima korban antara lain, Ameng usia 67 tahun, (mertua laki-laki), Yenti usia 39 tahun (menantu), Clarissa Kie usia 15 tahun, Kenrick Kie usia 12 tahun, Kenjiro Kie usia 6 tahun, ketiga dari nama korban terakhir merupakan anak Yenti. Semua masih satu keluarga. Informasinya, penghuni bangunan yang terbakar sebanyak 7 orang. Dua diantaranya selamat karena sebelum kejadian, sedang keluar.

Kepala Bidang Damkar, Kota Pematangsiantar, Josua Sihaloho mengatakan bahwa korban terjebak dalam ruangan setelah api berkobar. Ia mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun, korban masih satu keluarga.
Sejauh polisi telah mengevakuasi semua korban dari ruang kamar tidur dan kamar mandi. Semua telah dibawa ke rumah sakit guna keperluan penyelidikan penyebab kebakaran.

Sebagaimana diketahui, jumlah bangunan yang terbakar atas peristiwa ini merupakan bangunan bertingkat, jumlahnya mencapai 4 unit. Informasinya, asal api berasal dari bangunan yang selama ini dijadikan sebagai gudang gas elpiji, yang ada di belakang gedung Bank Indonesia.
Baca Juga : Ini Tips dan Trik Sukses Jadi Impostor di Among Us
Upaya pemadaman cukup sulit dilakukan petugas dari Pemko Pematangsiantar dan dari PT STTC. Silih berganti mobil damkar diturunkan, tetapi butuh berjam-jam untuk memadamkan api. Petugas kewalahan karena dari dalam bangunan sewaktu-waktu kerap mengeluarkan kobaran api disertai lentuman.

Saat proses pemadaman berlangsung, warga sekitar yang tinggal tidak jauh sumber terbaka cukup gelisah dan mereka berusaha menyelamatkan barang berharga mereka. Di sisi lain, kerumunan warga yang menyeruak mendekati sumber api menyulitkan petugas bekerja. Tampak mobil damkar tidak bisa mulus masuk ke lokasi kebakaran.